Selasa, 11 Oktober 2011
SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Definisi Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih
komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi. (Romney & Steinbart, 2000).
Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi Ada 3 fungsi utama dari sistem informasi akuntansi bagi perusahaan, yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan
bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengontrol aktivitas
c. Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjaga aset dari organisasi, termasuk data. kontrol ini
memastikan bahwa data akan tersedia ketika dibutuhkan dan data tersebut akurat dan dapat dipercaya.
( Romney & Steinbart, 2000).
Tujuan Pengembangan SistemInformasi Akuntansi Salah satu tujuan dari pengembangan
sistem informasi akuntansi adalah untuk menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat
memberi nilai bagi perusahaan dengan:
a. Informasi yang akurat dan tepat waktu.
b. Penerapan sistem informasi akuntansi yang meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya.
c. Meningkatkan pengambilan keputusan yang tepat.
d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing).
2.4 Subsistem Dasar dalam Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem dasar dalam sistem informasi akuntansi ada 5 siklus subsistem yang terdiri dari pelaku, serangkaian
prosedur, dan teknologi informasi.(Romney & Steinbart, 2000), yaitu:
a. Expenditure Cycle (Siklus Pembelian)
b. Production Cycle/Conversion Cycle (Siklus Produksi)
c. Revenue Cycle (Siklus Penjualan)
d. Human Resource/Payroll Cycle (Siklus Penggajian)
e. Financing Cycle (Siklus Keuangan) Kelima siklus di atas memberikan data transaksi pada General
Ledger & Reporting Systems (Siklus Pencatatan) untuk pencatatan dan komunikasi informasi. General
Ledger & Reporting Systems meliputi semua kegiatan yang berhubungan dengan penyiapan laporan
keuangan dan laporan manajerial lainnya, termasuk transaksi yang tidak rutin dan jurnal penyesuaian yang
beraneka ragam. (Romney & Steinbart, 2000).
2.5 Proses dan Siklus Akuntansi Akuntansi
adalah proses dari 3 aktivitas yaitu: mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu
aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua
adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan
sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga
adalah komunikasi, informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan
tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan. informasi ini dikomunikasikan
melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum
disebut sebagai laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi tidak
lepas dari siklus akuntansi yang meliputi urutan siklus sebagai berikut:
a. Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan bukti-bukti transaksi yang terjadi
b. Menjurnal transaksi-transaksi tersebut
c. Mem-posting jurnal tersebut ke buku besar (general ledger)
d. Menyiapkan neraca saldo
e. Menjurnal dan mem-posting penyesuaian (jurnal penyesuaian)
f. Menyiapkan neraca penyesuaian
g. Menyiapkan laporan keuangan, berupa laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal
(statement of equity) dan neraca saldo (balance sheet)
h. Menjurnal dan mem-posting penutup (jurnal penutup)
i. Menyiapkan neraca penutup. Setelah siklus ke-9, putaran siklus kembali lagi ke siklus pertama, dan
demikian seterusnya. (Weygandt,1996). Siklus a termasuk dalam proses identifikasi, siklus b-f dan h-i
merupakan proses pencatatan, siklus g merupakan proses komunikasi.
2.6 Jurnal
Transaksi dicatat berdasarkan urutan kronologisnya dalam sebuah jurnal sebelum ditransfer pada rekeningnya.
Sebuah jurnal dibuat untuk tiap transaksi menunjukkan saldo debit dan
kredit yang mempengaruhi rekening tertentu. Berdasarkan frekuensi terjadinya
jurnal dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Jurnal Umum Mencatat transaksi yang frekuensi terjadinya jarang atau nonrutin seperti
membayar pinjaman, penyesuaian diakhir periode, dan jurnal penutup. Jurnal umum ini meliputi :
o Jurnal penyesuaian
o Jurnal koreksi
o Jurnal penutup
2. Jurnal Khusus Mencatat transaksi yang frekuensi terjadinya sering/tinggi, jurnal khusus menyederhanakan
proses pencatatantransaksi yang terjadi berulang dalam jumlah besar. Jurnal khusus meliputi :
o Jurnal penjualan
o Jurnal pembelian
2.7 Buku Besar (General Ledger)
Setiap jurnal yang sudah dibuat dipindahkan ke dalam buku besar (general ledger) sesuai dengan kelompok rekeningnya. Contoh : Seperti pada contoh jurnal , Kas ®Masuk ke buku besar kas di
sisi debet Piutang ®Masuk ke buku besar piutang
di sisi kredit.
2.8 Laporan Keuangan Tahapan terakhir
dari proses akuntansi adalah untuk mempersiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan ini sangat penting bagi pihak manajemen, kreditor dan investor. Laporan keuangan ada 4 macam yaitu :
1. Laba rugi (income statement) Laba rugi menyajikan pendapatan dan biaya serta hasil bersih pemasukkan
atau kerugian bersih dari perusahaan untuk periode waktu tertentu.
2. Perubahan modal (statement of equity) Merangkum perubahan modal pemilik dalam periode waktu
tertentu.
3. Neraca (balance sheet) Neraca menyajikan aset, hutang, dan modal pemilik terhadap bisnisnya pada
tanggal tertentu.
4. Arus kas (cash flow) Merangkum informasi tentang kas masuk (penerimaan kas) dan kas
keluar (pembayaran) untuk periode waktu tertentu.
referensi :
http://bulinterista-bulinterista.blogspot.com/2011/10/sistem-informasi-akuntansi.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar